Kou&Aoba
Scene shot di atas ada di anime Cross Game yang diangkat dari manga dengan judul sama karya terbaru Mitsuru Adachi sensei. Dua Tokoh di atas adalah Kou Kitamura dan Aoba Tsukishima yang diceritakan selalu bertentangan dari kecil karena sifat mereka terlalu mirip. Kisah dimulai saat Kou masih duduk di bangku kelas 5 SD. Kou Kitamura, anak cowok yang keluarganya mempunyai toko olahraga selalu bergaul dengan ke empat anak gadis keluarga Tsukishima yang mempunyai usaha Batting Center dan Kafe. Kou terutama sangat dekat dengan Wakaba Tsukishima yang seangkatan dengannya. Meskipun tak ada istilah pacaran karena mereka masih kecil, Kou dan Wakaba saling menyukai dan selalu bersama-sama. Wakaba yang cantik sangat populer dan disukai banyak orang. Diantara yang menyukainya itu ada seorang anak berandalan bernama Akaishi.
Wakaba&Kou
Aoba, adik Wakaba yang kelas 4SD, sangat membenci Kou dan selalu bertengkar dan berkelahi dengannya. Aoba sangat menyayangi Wakaba sehingga tak suka pada Kou yang memonopoli perhatian Wakaba. Berbeda dengan Wakaba yang ceria, lugas, ramah pada siapa saja, Aoba justru sangat tomboy, suka emosian dan tertutup pada orang lain. Meskipun wanita dan masih anak-anak, Aoba sangat berbakat dalam
pitching. Suatu hari, tim
baseball dadakan Kou bertanding dengan tim
baseball Aoba dan Kou kalah telak dan berniat untuk meningkatkan kemampuan
pitchingnya terinspirasi oleh Aoba. Wakaba pun mendukung dan memberi Kou resep latihan fisik ala Aoba yang ternyata lumayan berat. Wakaba percaya bahwa Kou bisa mejadi Pitcher No. 1 se-Jepang. Aoba tentu saja sangat tidak setuju dengan pendapat Wakaba. Sayang kehidupan anak-anak mereka yang penuh warna itu diwarnai tragedi yang membuat jalinan takdir mereka diwarnai kepedihan.
Nakanishi-Kou-Akaishi
Waktu bergulir, Kou yang sudah SMU akhirnya menjadi
Pitcher handal. Bersama dengan Akaishi yang menuruti perkataan Wakaba saat mereka masih kecil dan menjadi
Catcher. Juga Azuma,
Batter handal yang sepertinya suka pada Aoba. Dan Nakanishi yang sejak kecil satu klub Baseball dengan Kou. Bersama mereka berjuang agar bisa sampai ke Koushien seperti mimpi Wakaba.
Membaca manga satu ini benar-benar mengaduk emosi bahkan dari jilid pertama. Bagi yang sudah biasa membaca karya Adachi sensei, seharusnya sudah harus bisa menebak alur cerita ini. Tapi tetap saja sang komikus selalu membuat kejutan-kejutan yang tak terdeteksi bahkan oleh para penikmat karyanya. Bagi yang belum membaca seri Cross Game ini, saya anjurkan untuk jangan melewatkan membaca manga satu ini.
aku suka baca manganya tapi selalu nggak urut =="
BalasHapuskalo belum baca yg pertama gw saranin baca yg pertama d, bgus bgt...
BalasHapus